§ Sejarah
Pendidikan Perawat Anestesi di Dunia
-
Catherine
Lawrence tahun 1860 (Perawat Anestesi pada perang dunia I) : Perawat anestesi
menjadi suatu profesi dalam melakukan anestesi pada pernag dunia I.
-
Tahun 1889 –
Berdiri sekolah Perawat Anestesi pertama yang dipimpin oleh Alice Magaw dengan
karyanya mempublikasikan “A Reviuw of Over Fourteen Thousand Surgical
Anesthetiscs in Sugery, Gynecology, and Obsetrics” membuktikan bahwa anestesi adalah suatu bagian dari
keperawatan.
-
Tahun 1908-1915 ada
Ahli Bedah lain yang terkemuka, George Crile mendirikan Pendidikan Perawat
Anestesi yang kedua terbesar di Lakeside Hospital, di Cleveland, Ohio dengan
Perawat Anestesi Agatha Hodgins sebagai pendidik utama.
-
Tahun 1916
sekolah anestesi ditutup dengan dikeluarkannya keputusan tidak ada orang lain
yang boleh melakkan tindakan anestesi kecuali dokter anestesi yang terdaftar
-
Pada tahun 1917,
dr Crile membujuk Medical Board untu mecabut perintahnya dan Hodgins mulai
kembali mengajar Perawat Anestesi. Agar program pendidikan Perawat Anestesi di
Latekeside tetap dibuka.
-
Tahun 1922,
ketika Alice Hunt, seorang Perawat Anesesi menerima posisi akademik menjadi
Asistem Profesor Anestesi. Hal ini menunjukkan pengakuan berkembanganya profesi
perawat anestesi ke dalam pasca sarjana.
-
Pada abad 20,
Dokter Anestesi terus menentang hak Perawat Anestesi untuk melakukan anestesi
dengan beranggapan bahwa anestesi adalah hak milik pribadi dokter anestesi dan
ilmu pengetahuan anestesi hanya disediakan untuk mereka yang sekolah
kedokteran.
-
Akhir tahun
1920, para perawat anestesi menyadari tentang pentingnya organisasi profesi
yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pasien dan memeperkuat
kemampuan anggotanya untuk menghadapi dari pihak lain.
-
Tanggal 17 Juni
1931 Hodgins akhirnya membuat NANA (National Association of Nurses
Anesthetist). Terdapat 40 perawat anestesi yang mewakili 12 negara bagian
bertemu di ruang kuliah di Lakeside Hospital di Cleveland. Agatha Hodgins
terpilih sebagai presiden NANA yang pertama.
-
Kemudian NANA
berubah menjadi AANA (American Assosiation pof Nursing Anesthetist) hingga saat
ini.
Kronolgis
Sejarah Pendidikan Anestesi di Dunia
Pada tahun 1860,
terjadi perang sipil dan banyak korban yang memerlukan pembedahan. Pada saat
itu banyak perawat yang direkrut untuk menjadi perawat anestesi untuk membantu
operasi pembedahan para korban perang. Salah satu perawat yang terkenal adalah
perawat Catherine Lawrence. Terjadi kontroversi tentang rasa aman tindakan
pembedahan dan pembiusan setelah perang.
Untuk mengatasi masalah tersebut dan membuat anestesi dapat diterima
oleh masyarakat, ahli bedah pada saat itu membujuk perawat agar bersedia
mengambil alih anestesi menjadi praktik
keperawatan, dikerjakan oleh perawat terdidik.
Pada tahun 1870 dan
tahun 1880 banyak suster katolik yang menjadi Perawat Anestesi, diantaranya
yang terkenal adalah suter Mary Bernard, suster Aldoso Estric.. Prosefi perawat
anestesi semakin berkembang pesat dengan Perawat Anestesi telah menciptakan
suatu tindakan anestesi yang tidak hanya aman tapi juga mudah mendapatkan
tenaganya.
Pada tahun 1889 berdiri
institusi pendidikan Perawat Anestesi yang pertama, yang dipimpin oleh Perawat
Anestesi dan mendidik bukan hanya perawat namun juga mendidik dokter anestesi,
tokoh yang terkenal yaitu Minnesota di Rumah Sakit St Mary’s Hospital, salah
saru cabang dari Rumah Sakit Mayo Clinic yang dipimpin oleh Ahli Bedah terkenal
Dr.William Worell Mayo, dan suter Alice
Magaw adalah guru besar anestesinya. Suster Alice Magaw adalah Perawat Anestesi
yang paling terkenal pada abad 19. Beliau menerima penghargaan internasional
“The Mother of Anestesi Eter dan Clhoroform Dengan Teknik “Open Drop” dengan
pengamatan yang sangat cermat terhadap tanda-tanda dan kedalaman anestesi,
observasi tanda-tanda vital, manajemen pernafasan yang sempurna ditambah dengan
empati dan penanganan yang feminim sehingga menghasilkan anestesi yang aman dan
nyaman dan menjadikannya terkenal.
Alice Magaw juga
membuat suatu kontribusi yang besar terhadap kemajuan anestesi. Beliau
mempublikasikan tulisannya “Obsevations on 1992 Cases of Anesthesia from
January 1, 1899 to January 1, 1900” yang diterbitkan oleh St.Paul Medical
Journal. Pada bualn Desember 1906, beliau juga mempublikasikan “A Reviuw of
Over Fourteen Thousand Surgical Anesthetiscs in Sugery, Gynecology, and
Obsetrics”. Magaw melaporkan penggunaan eter dan chloroform dengan teknik open
drop tanpa terjadinya mortalitas. Tulisan ini telah mengubah klinisi diseluruh
dunia dan sangat berperan dalam kasus-kasus pengendalian yang besar selama 30
tahun kemudian yang menetapkan legalitas
anestesi sebagai bagian dari keperawatan. Tulisan yang dilakukan oleh Magaw
dan yang diselesaikan secara kontenporer atas elemen-elemen dasar obat-obatan
dan praktikya, hal ini merupakan tonggak yang kokoh yang membuktikan bahwa anestesi adalah suatu bagian dari
keperawatan.
Pada tahun 1908 ada
Ahli Bedah lain yang terkemuka, George Crile mendirikan Pendidikan Perawat
Anestesi yang kedua terbesar di Lakeside Hospital, di Cleveland, Ohio. Dr.
Crile menjadikan Suster Agatha Hodgins sebagai anesthetist pribadi untuk
dirinya. Agatha Hodgins menggunakan nitrous oxide – oxygen anesthesia pada
tahun 1909 dan telah menyelesaikan 575 pembedahan secara sukses dengan teknik
ini. Keberhasilannya ini membuat Ahli Bedah yang berkunjung ke rumah sakit
terkesan dan mengirimkan para perawatnya untuk dididik menjadi praktisi
anestesi oleh Agathe Holdings. Pendidikan anestesi Lakeside secara formal
didirikan tahun 1915 setelah Holdings kembali dari tugas Perang Dunia I.
Holdings pernah bertugas di Perancis bersama Dr.Crile dan Unit Lakesade untuk
pelayanan dalam America Ambulance Hospital bulan Desember 1914 sampai
pertengahan tahun 1915. Perawat Anestesi telah sangat berjasa pada Perang Dunia
I. Pada tahun 1916 ketika Dr. Crile dan Holdings kembali ke Cleveland, mereka
menghadapi tantangan yang besar atas hak Perawat untuk melakukan tindakan
anestesi yaitu terdapat keputusan tidak ada orang lain yang boleh melakkan
tindakan anestesi kecuali dokter anestesi yang terdaftar. Bersama dengan
keputusan tersebut pula sekolah pendidikan anestesi ditutup.
Pada tahun 1917, dr
Crile membujuk Medical Board untu mecabut perintahnya dan Hodgins mulai kembali
mengajar Perawat Anestesi. Suaya program pendiidkan Peawat Anestesi di
Latekeside tetap dibuka. Dr Crile dan Hodgins menandatangani DPR Ohio untuk
memperoleh pengecualian dalam undang-undang Praktik Kedokteran yaitu bagi
Perawat Anestesi yang telah menempuh pendidikan yang memadai dapat memberika
anestesi dibawah pengawasan dokter. Ini perama kalinya ada suatu pengawasan
terhadap praktik Perawat Anestesi oleh dokter dan dicantumkan dalam
undang-undang. Pada tahun 1914 telah ada 4 buh pendidikan formal Perawat
Anestesi, ysng pertama di Portland, kemudian St John’s di Springfild, lalu New
York Post Graduate Hospital dan selanjutnya pendidikan Perawat Anestesi pindah
dalam rumah sakir Universitas serta rumah sakit umum yang besar diseluruh
negeri.
Kemajuan besar
pendidikan anestesi terjadi di Yale Medical School pada tahun 1922, ketika
Alice Hunt, seorang Perawat Anesesi menerima posisi akademik menjadi Asistem
Profesor Anestesi. Hal ini menunjukkan pengakuan berkembanganya profesi perawat
anestesi ke dalam pasca sarjana. Penerimaan masyarakat terhadap perawat
anestesi, baik sebagai pendidik maupn klinisi. Tidak terbantahkan lagi bahwa
perawat anestesi yang telah sedemikian besar kontribusinya dalam pelayanan dan
perkembangan anestesi sepanjang 85 tahun setelah ditemukannya anestesi pada
tahun 1846, telah membuktikan bahwa perawat anestesi adalah pembius
handal. Pelayanan anestesi apabila
diberi tugas ini adalah perawat anestesi. Hingga terdapat konflik terkait siapa
penemu anestesi eter yang menyebabkan konflik dikemudian hari. Sepanjang abad
20, Dokter Anestesi terus menentang hak Perawat Anestesi untuk melakukan
anestesi dengan beranggapan bahwa anestesi adalah hak milik pribadi dokter
anestesi dan ilmu pengetahuan anestesi hanya disediakan untuk mereka yang
sekolah kedokteran.
Terdapat dua berkas
perkara yang menetanghak praktik Perawat Anestesi dalam pemberian anestesi yang
dianggap merupakan milik dokter. Frank v South di Kentucky dan Chalmers Francis
v Nelson di California. Kedua kasus itu dimenangkan oleh Perawat Anestesi,
tetapi hal tersebut nmenyadarkan tentang pentingnya organisasi profesi, maka
Agatha Hodgins mewujudkan hal tersebut. Pada akhir tahun 1920, para perawat
anestesi menyadari tentang pentingnya organisasi profesi yang dapat meningkatkan
kualitas pelayanan terhadap pasien dan memeperkuat kemampuan anggotanya untuk
menghadapi dari pihak lain.
Tahun 1930 dalam
konvensi Asosiasi Perawat Amerika (ANA). Hodgins mempresentasikan makalahnya dan
berharap menjadi seminar dalam ANA namun ditolak. Pada tanggal 17 Juni 1931
Hodgins akhirnya membuat NANA (National Association of Nurses Anesthetist).
Terdapat 40 perawat anestesi yang mewakili 12 negara bagian bertemu di ruang
kuliah di Lakeside Hospital di Cleveland. Agatha Hodgins terpilih sebagai
presiden NANA yang pertama. Pada saat yang sama, diseluruh negara bagian
terbentuk asosiasi Perawat Anestesi. Satu persatu mereka bergabung menjadi
organisasi nasional perawat anestesi. Sekarang NANA berubah menjadi AANA
(American Assosiation pof Nursing Anesthetist).
§ Sejarah
Pendidikan Perawat Anestesi di Indonesia
Pada tahun 1954, dr. Mohamad Kelan, adalah dokter
Indonesia pertama yang terjun ke dalam bidang anestesi dan merupakan dokter
ahli anestesi yang pertama di Indonesia, setelah belajar di USA. Pada tahun
1962, beliau mencetuskan untuk mengadakan program pendidikan Penata Anestesi di
bawah naungan Departemen Kesehatan RI, meniru Program Pendidikan Perawat
Anestesi di Amerika Serikat. Sejak saat itu, berkembanglah dan bertambahlah
jumlah tenaga perawat yang menjadi perawat anestesi, yang semula dalam bentuk
program pendidikan peñata anestesi yang lama pendidikannya adalah mula-mula
selama 1 tahun, kemudian berubah menjadi 2 tahun dan kemudian ditingkatkan
menjadi Akademi Anestesi yang lama pendidikannya adalah selama 3 tahun.
Di Indonesia, gambaran singkat sejarah pendidikan
perawat anestesi berkembang mulai dari tahun 1962 sampai sekarang. Perubahan
program pendidikan anestesi ini dapat dilihat dari gambaran singkat dibawah
ini:
1. Sekolah
Penata anestesi Kimia disahkan oleh Depkes Nomor 107/Pend/Sep 1962 tanggal 11
September 1962.
Merupakan pendidikan Akademi
Anestesi pertama yang didirikan sejak tahun 1962 dan berlokasi di Jl. Kimia No.
22 Jakarta Pusat dengan lama pendidikannya selama 1 tahun. Saat ini, AKPER
Anestesi ini melebur menjadi satu dengan AKPER Depkes Jakarta, AKPER
Persahabatan, AKBID Harapan Kita, AKBID Cipto Mangunkusumo dan Analis Kesehatan
menjadi Poltekkes Kemenkes Jakarta III sesuai Keputusan Menteri Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial RI nomor 298/MENKES-KESOS/SK/IV/2001. Pendidikan Anestesi
ini kemudian menjadi Program Studi DIII Keperawatan Anestesi.
Pada tahun 2007 Program Studi D III
Keperawatan Anestesi berubah menjadi Program Studi Keperawatan, karena
diberlakukannya undang-undang praktik kedokteran dan permintaan dari Ikatan
Dokter Anestesi Indonesia (IDAI) pusat untuk merubah istilah atau sebutan
Perawat Anestesi menjadi Perawat Kamar Bedah, yang pada dasarnya tidak ada
perbedaan dengan lulusan Prodi DIII Keperawatan, hanya mendapat tambahan muatan
institusi yaitu Keperawatan Anestesi. Berdasarkan hal tersebut, maka Program
Studi DIII Keperawatan Anestesi ditutup pada tahun 2012.
2. Program
Pendidikan Akademi Anestesi ( tahun
1966 s/d 1986)
Program pendidikan Akademi Anestesi
Depkes RI merupakan program pendidikan yang menerima calon mahasiswa yang
berasal dari lulusan Perawat yang telah
berpengalaman kerja minimum 1 tahun. Kurikulum teori dan praktik menyerupai
kurikulum program pendidikan dokter spesialis anestesi, dan lamanya program pendidikan ini adalah
selama 3 (tiga) tahun. Program ini dimulai sejak tahun 1966 s/d 1986 dan umumnya mahasiswa yang masuk
pendidikan ini adalah Perawat yang mendapat tugas belajar dari instansi
diseluruh Indonesia. Dalam periode ini juga masih banyak rumah sakit pemerintah yang
menyelenggarakan kursus Perawat Anestesi selama satu tahun untuk memenuhi
kebutuhan tenaga anestesi dirumah-sakit terutama didaerah diluar pulau Jawa.
·
Isi Program :
Akademi Anestesi.
·
Teori : – Ilmu Keperawatan 10 % - Ilmu Sosial 10 % – Ilmu Anestesi & Medis
80 %
·
Praktik : – Anestesi, Emergency, ICU, mulai dari
semester I sampai VI.
3. Program
Pendidikan Akademi Keperawatan Anestesi / Pendidikan Ahli Madya Keperawatan
Anestesi (tahun 1985 s/d 2006 ) :
·
Dalam program ini
diberikan 8 SKS teori anestesi dan
program pelatihan / praktik anestesi
selama 6 (enam) bulan.
·
Isi Program : Akpernes / Ahli Madya Keperawatan
Anestesi.
·
Teori :
– Ilmu Keperawatan 80 % - Ilmu Sosial 10
% – Ilmu Anestesi 10 %
·
Praktik :
– Keperawatan dan ditambah
praktik Anestesi selama 1 ( satu
) Semester.
Namun akibat terjadinya perubahan
nama program pendidikan dan juga kurikulum pendidikan Perawat Anestesi pada
tahun 1985, dari Akademi Anestesi menjadi Akademi Keperawatan Anestesi, maka
Dewan Pengurus Pusat IKLUM AKNES mengambil inisiatif untuk mengadakan
Musyawarah Nasional guna merubah nama organisasi yang dapat menjadi wadah
seluruh alumni program Pendidikan Perawat Anestesi, karena IKLUM AKNES itu
hanya menjadi wadah Alumni Akademi Anestesi, sedangkan alumni program Akademi
Keperawatan Anestesi tidak terakomodasi dalam organisasi ini. Maka pada tanggal 01 Oktober 1986 organisasi
IKLUM AKNES dirubah namanya menjadi IKATAN PERAWAT ANESTESI INDONESIA ( IPAI ).
a. Akademi
Keperawatan Anestesi Surabaya No.2082/Diknas/ BP/IX/1985 tanggal 12 Setember
1985
Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan
(Pusdiknakes) Departemen Kesehatan RI membuka dan melaksanakan pendidikan
kedinasan bidang kesehatan. Penyelenggaraan Pendidikan Anestesi Surabaya yang
merupakan sekolah Jenjang Pendidikan Menengah (JPM) kemudian dikonversi menjadi
Jenjang Pendidikan Tinggi (JPT) dengan dikembangkan kelembagaannya menjadi
Politeknik Kesehatan Surabaya (Poltekkes) termasuk diantaranya adalah 13
Akademi Kesehatan yang ada di Jawa Timur melembaga menjadi Politeknik Kesehatan
Surabaya sesuai dengan Surat Keputusan Menkes-Kesos Nomor
1207/MENKES-KESOS/SK/2001 tanggal 12 Nopember 2001.
Pada tahun 2007, Program Studi
Keperawatan Anestesi Surabaya ditiadakan, sehingga Politeknik Kesehatan
Surabaya terdiri dari 6 Jurusan dengan 12 Program Studi.
b. Keputusan Menteri Kesehatan No. OT.01.0114006361
Tanggal 20 Maret 2008 tentang pembentukan Diploma IV Keperawatan Anestesi
Reanimasi Poltekkes Yogyakarta
Politeknik Kesehatan (POLTEKKES)
Kemenkes Yogyakarta berdiri sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia No.: 298/Menkes-Kessos/SK/IV/2001.
POLTEKKES merupakan fusi dari 6 Akademi Kesehatan Depkes RI yang ada di
Yogyakarta.
Dalam rangka optimalisasi
pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsinya, selain Prodi D-III di atas, Politeknik Kesehatan
Kemenkes Yogyakarta telah menyelenggarakan Prodi D-IV (Sarjana Terapan) secara
bertahap, dan di tahun 2008 berhasil dibuka Prodi D-IV Keperawatan
Anestesi-Reanimasi yang merupakan satu-satunya Program Studi di Indonesia sampai
dengan saat ini dengan pembaruan yaitu penerimaan mahasiswa dari SMA/ bukan
alih jenjang . Pada tahun 2011 dan 2012 Ikatan Perawat Anestesi Indonesia
(IPAI) mendapat perintah dari Pusdiktinakes untuk menyelenggarakan pelatihan
ilmu anestesi kepada Alumni Program Studi Keperawatan Anestesi dan dilaksankan
secara marathon terus menerus selama tiga bulan baik teori maupun praktek,
untuk tahun 2011 berkerjasama dengan RSCM dengan dosen-dosen dari UI dan
Anestesi RS Persahabatan, RSUD KOJA, RSUD Tanggerang, RSUD Cibinong Bogor, RASU
Halim Perdana Kusuma, RSUD Kerawang. Untuk gelombang kedua tahun 2012 untuk
teori diselenggarakan kerjasama dengan bagian anestesi RD Pusat Fatmawati
Jakarta dan lahan praktek bekerjasama dengan RSUD Bayu Asih Purwakarta.
DAFTAR
PUSTAKA
.
2014. Renstra Poltekes Kemenkes
Yogyakarta 2015 s.d 2019. Yogyakarta: Poltekkes Yogyakarta
.
2014. Renstra Politeknik Kesehatan
Jakarta III tahun 2014 s.d 2015. Jakarta: Poltekkes Jakarta III
Foster,
dan Lorraine. 1994. Professional Aspects
of Nurse Anesthesia Practice. Diakses di https://books.google.com/ pada
hari Kamis, 13 Oktober 2016
Perawat
Anestesi. 2013. Sejarah Singkat Perawat
Anestesi. Diakses di http://perawatanestesiindonesia.blogspot.co.id pada
hari Kamis, 13 Oktober 2016
Sejarah.
2012. Profil Perawat Anestesi.
Diakses di www.dpdipaipropinsibanten.com
pada hari Kamis, 13 Oktober 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar